CLICK HERE FOR THOUSANDS OF FREE BLOGGER TEMPLATES »

Rabu, 19 September 2007

sistem EDGE pada selluler

teknologi telekomunikasi selular termasuk salah satu yang mengalami kemajuan paling pesat. Bahkan, teknologi General Pocket Radio System (GPRS) yang berbasis teknologi GSM 900 dan 1800, segera ditinggalkan dan berganti dengan teknologi lebih canggih, yakni berbasis teknologi Enhanced Data for the GSM Evolution (EDGE). Dalam transfer data, misalnya, teknologi EDGE bisa tiga kali lebih cepat dari teknologi GPRS. Artinya, bila pelanggan selular ingin mendownload pesan MMS dengan teknologi GPRS memerlukan waktu puluhan detik, tapi dengan teknologi EDGE, hanya perlu waktu beberapa detik saja.Kelebihan lain, bila teknologi GPRS memiliki kemampuan transfer data hingga 114 Kbps, teknologi EDGE mampu mensupport data, layanan multimedia hingga 384 Kbps. EDGE merupakan sebutan baru buat GSM 384. Teknologi ini disebut GSM 384, karena memiliki kemampuan transmisi data hingga 384 Kbps. Pertanyaannya, operator-operator selular mana saja yang kini telah memakai teknologi EDGE?Salah satunya, PT Indosat Multimedia Mobile (IM3). Anak perusahaan Indosat Group ini, sejak beberapa waktu lalu telah bertekad meninggalkan teknologi GSM tradisional dan segera beralih ke teknologi Enhanced Data for the GSM Evolution (EDGE). Diharapkan, up grade ke teknologi itu bisa diselesaikan akhir tahun ini. Lewat pemanfatan teknologi EDGE, kami selangkah lebih unggul di depan operator yang masih mengembangkan teknologi GPRS,’’ ungkap Sumedi Kirono, Direktur Operasi Teknik dan Pengembangan IM3, belum lama ini.Menurut Sumedi, saat ini teknologi selular dunia mulai beralih ke EDGE dan IM3 yang dikenal sebagai pelopor seluler multimedia tidak ingin ketinggalan, walaupun perangkat pendukung, misalnya ponsel, belum siap. Diperkirakan, baru pada triwulan IV nanti perangkat ponselnya dipasarkan. Dijelaskan, banyak kelebihan dari teknologi generasi EDGE tersebut, terutama dari sisi kecepatan penyampaian data. Apabila GPRS, secara teoritis dapat menyampaikan data dengan kecepatan maksimal 114 kbps, maka EDGE bisa 384 kbps atau tiga kali lebih cepat. ‘’Dengan kecepatan tersebut, jelas sangat menguntungkan IM3 yang memang mengutamakan pasar yang membutuhkan kecepatan dalam penyampaian data. Kondisi itu, tidak mungkin bisa dihindari, karena makin banyak pengguna selular yang memanfaatkan jasa komunikasi data dan multimedia,’’ paparnya.Ditambahkan, dalam memasyarakatkan jasa layanan video stream, pihaknya mencoba demo memanfaatkan sarana televisi pemantau Polri. Dari demo tersebut, pelanggan IM3 dapat memantau kondisi jalan raya cukup dari layar ponselnya. Video stream merupakan salah satu layanan yang sebenarnya sudah sejak lama dikembangkan oleh IM3, tetapi belum sepopuler layanan multimedia services (MMS).Prestasi GemilangIM3 telah mencatat prestasi gemilang, menyusul keberhasilan mendemokan kecanggihan fitur terbaru IM3-Video Streaming di hadapan Presiden Megawati pada HUT Bhayangkara ke-57 di Pondok Cabe, Jakarta, belum lama ini. Keberhasilan IM3 tersebut atas dukungan teknologi EDGE dari Ericsson. EDGE (Enhanced Data rate for Global Evolution), suatu teknologi nirkabel generasi ketiga (3G).Di Indonesia, boleh dibilang jaringan infrastruktur IM3 telah berteknologi EDGE milik Ericsson dan masih terbaik dari pesaingnya Siemens maupun Motorola, Alcatel dan NEC sebagai pilar dari teknologi telekomunikasi. Ericsson segera akan mewujudkan teknologi telepon seluler generasi ketiga (3G) di Indonesia.Operator selular anak perusahaan Indosat Group ini juga memamerkan kecanggihan teknologi Ericsson saat IM3 mendemokan video streaming pada pameran HUT Bhayangkara di Jakarta dengan topik Live Traffic Surabaya via handphone. Peristiwa ini diawali dengan permintaan Kepolisian Negara. Tapi IM3 juga akan memberi layanan bagi masyarakat umum melalui video streaming, yang dapat mengontrol kegiatan maupun sistem keamanan di kantor atau rumahnya melalui telepon seluler.Menurut Direktur Operasi Jaringan IM3-Satelindo, Sumedi Kirono, pihaknya merasa bangga karena keberhasilan memamerkan kecanggihan teknologi IM3 di hadapan Presiden dan Wakil Presiden RI, serta pejabat tinggi Negara lain. Itu hasil kerja keras tim teknis IM3, diperkuat oleh IM3 Jawa Timur, yang pertama kali mengaplikasikan layanan video streaming.Pengembangan video streaming ini merupakan hasil kerja sama IM3 dengan Institut Teknologi 10 Nopember (ITS) Surabaya. IM3 didemokan kesibukan traffic lalu lintas di Bundaran Waru salah satu lokasi paling srategis di Surabaya- melalui layar ponsel. Presiden dan Wakil Presiden didampingi Kapolri ikut mencoba video streaming melalui ponsel Nokia 3650.Tim kecil di IM3 Surabaya berhasil meng-online-kan kondisi Control Room IM3 Surabaya di handphone Nokia 7650, hingga sampai saat ini sudah banyak prototype content Mobile Audio/Video Streaming yang bisa di akses pelanggan IM3 melalui WAP site : wap.im3sby.com. Pelanggan IM3 dapat menggunakan handphone Nokia 7650/3650 maupun PDA PocketPC dan Palm yang sudah di-install fitur RealOne Player.Melalui kecanggihan teknologi seluler yang dimiliki, IM3 turut membantu Kepolisian Negara, antara lain dengan membuat aplikasi khusus untuk Kepolisian.Jasa Nilai Tambah Bukan hanya itu, IM3 juga menyediakan layanan jasa nilai tambah ini kepada masyarakat luas dengan syarat harus mendaftar dulu. “Kita punya target akhir tahun 2003 menjadi operator selular terbaik di negeri ini. Semua jaringan dan BTS sudah bermuatan teknologi EDGE sehingga kita saat ini sudah memiliki teknologi generasi ke 2,88 ke 2,99 sebelum menjadi operator ponsel dengan teknologi generasi ketiga,” katanya.Bagaimana dengan persiapan Telkomsel? Dijawab sendiri, meski persaingan dalam bisnis telekomunikasi, termasuk jasa selular kini makin ketat, kami optimis, tetap mampu menjadi market leader pasar selular di Indo-nesia. Pertumbuhan Telkomsel hingga kini masih tertinggi, yakni customer base 56 persen, EBIDA 46 persen dan net income sekitar 36 persen.Menyadari persaingan makin ketat dan perusahaan yang dipimpinnya tergolong sebagai operator selular terbesar saat ini, maka mantan Kadivre II Jakarta ini, telah membuat berbagai strategi, terutama berkaitan dengan mempertahankan pertumbuhan untuk jangka panjang. Menurut perhitungan, memberikan pelayanan sampai ke seluruh pelosok, maka Telkomsel tetap harus menyediakan fasilitas tersebut. Satu contoh, meski secara bisnis saat ini belum menguntungkan, tapi Telkomsel mau membangun base transceiver station (BTS) di Pulau Sangir, Sulawesi Utara, suatu pulau yang berbatasan langsung dengan Filipina. “Jujur aja, saat ini secara komersial pendirian BTS di Pulau Sangir tersebut akan menjadi beban operasional kami. Namun dalam jangka panjang, BTS di Pulau Sangir pasti akan memberikan keuntungan,” tandasnya. Pertama, jangkauan terluas, baik di Indonesia maupun luar negeri. Pada saat ini, jaringan GSM Telkomsel tercatat paling luas, yakni mampu menjangkau 80 persen populasi Indonesia di lebih dari 5000 kota besar di ribuan kecamatan.Kedua, tarif paling wajar, karena sudah termasuk PPn 10 persen. SimPATI memberikan tarif yang kompetitif ekonomis (off peak), ditambah zona lokal yang luas sesuai mobilitas keseharian pengguna simPATI. Telkomsel menggunakan tarif yang fair sesuai dengan tipe komunikasinya.Manajemen Telkomsel, menurut GM Marketing Telkomsel, Erik Meijer, janji akan berupaya terus menerus meningkatkan pelayanan, karena telah dipercaya lebih dari separuh pengguna jasa selular di Indonesia dengan jumlah pelanggan lebih dari 7,5 juta yang dilayani dengan teknologi modern 2,5G.Untuk memuaskan pelanggan, kami saat ini sedang mengembangkan layanan berbasis teknologi 2 ¾G Enhanced Data rate for GSM Evolution-EDGE dan wireless fidelity (WIFI). ”Meski pelanggannya masih sedikit, kami tetap menyiapkan jaringan teknologi canggih ini untuk mengantisipasi kebutuhan jasa telepon selular ke depan yang makin memerlukan keragaman, ungkap GM Markerting PT Telkomsel, Erik Meijer.Dijelaskan Erik, penghargaan yang diterimanya bukan diperoleh begitu saja, melainkan dari hasil survei selama bulan April – Mei 2003 oleh lembaga penelitian MARS bekerja sama dengan majalah SWA, melalui 2.921 responden yang mewakili berbagai lokasi kota besar. Rinciannya, Jakarta (626 responden), Bandung (566 responden), Semarang (612 responden), Surabaya (540 responden), dan Medan (577 responden).”Penghargaan yang kami terima ini, selain memberikan kebanggaan juga memberikan manfaat ,baik bagi Telkomsel maupun pelanggan. Bagi pelanggan, penghargaan tentu akan memberikan kebanggaan tersendiri bagi pelanggan kartuHALO dan simPATI. Sedangkan bagi Telkomsel jelas bermanfaat, karena dengan penghargaan tersebut merupakan salah satu bentuk pengakuann pihak lain atas hasil dari berbagai upaya kami dalam memberikan yang terbaik bagi pelanggan,” ujar Erik.KartuHALO dan SimPATITentang kiat manajemen Telkomsel dalam memasarkan produknya, menurut Erik Meijer, harus dilakukan dengan berbagai cara. Misalnya, kartuHALO, kartu jenis pascabayar Telkomsel ini menerobos pasar melalui pendekatan kultur dan ke-Indonesiaan, baik dari sisi nama ”kartuHALO” sebagai pengganti sebuah simcard GSM maupun desain pada kartunya, yang mengangkat berbagai macam nilai kebudayaan di Indonesia yang identik dengan luasnya jangkauan layanan GSM Telkomsel dari Sabang sampai Merauke.Dijelaskan, pelanggan kartuHALO juga diberikan kenyamanan bila melakukan komunikasi di berbagai belahan dunia, karena Telkomsel telah menggandeng kerja sama dengan 180 operator di 75 negara untuk internasional roaming. Selain itu, pelanggan kartuHALO juga diberikan berbagai layanan nilai tambah. Misalnya, untuk saat ini, pelanggan kartuHALO juga juga dapat menikmati VAS berupa layanan multibank mobil banking dan aplikasi teknologi generasi 2,5G yang diimplementasikan dalam layanan Telkomsel Mobile Data Services, GPRS dan MMS. Khususnya untuk kartu prabayar simPATI, tambahnya, Telkomsel termasuk pelopor dan kini fasilitas yang diberikan nyaris sama dengan pelanggan kartuHALO. Selain memberi kenyamanan berkomunikasi saat menjelajah di seluruh pelosok Indonesia, simPATI juga nyaman digunakan di mancanegara, karena simPATI merupakan pelopor kartu prabayar di Indonesia yang bisa digunakan untuk menjelajah di berbagai belahan dunia, dengan diluncurkannya fasilitas simPATI internasional roaming, bulan Februari 2003 lalu. ”Kini pelanggan simPATI juga sudah bisa menikmati layanan teknologi GSM 2,5G yakni GPRS (General Packet Radio Switching) dan MMS (Multimedia Messaging Services) serta memiliki keunggulan komparatif dibandingkan produk prabayar lain sejenis, karena tarifnya sudah termasuk PPN 10 persen,” paparnya.

0 komentar: