CLICK HERE FOR THOUSANDS OF FREE BLOGGER TEMPLATES »

Rabu, 19 September 2007

Next Generation Network (NGN) atau jaringan telekomunikasi masa depan, merupakan state of the art of technology, suatu model jaringan baru yang berbasis Internet Protocol (IP) untuk sebuah range produk dan layanan yang luas, mulai dari voice, multimedia, video dan sebagainya. Teknologi NGN sangat menantang untuk meng-create kembali suasana pertelekomunikasian khususnya di Indonesia. Telkom sebagai perusahaan telekomunikasi incumbent terus bertekad mempertahankan dominasinya sebagai national telecomuinication flag carrier untuk turut serta membangun sebuah life style modern society yang juga sebagai aspirator bagi dunia telekomunikasi dengan teknologi NGN. Saat ini, seluruh dunia menantikan harapan pada inisiatif terhadap NGN. NGN sebagai integrasi telekomunikasi dan teknologi informasi (ICT/infokom) serta life style diharapkan mampu menghadirkan layanan telekomunikasi multimedia yang inovatif.
Bagi operator seperti Telkom, trend teknologi NGN bisa dikatakan seperti buah simalakama. Di satu pihak, keterbatasan finansial sehingga pembelanjaan modal harus dilakukan secara hati-hati dalam melihat trend teknologi ini (yang belum terlalu matang secara teknologi, layanan yang ditawarkan, standar, maupun regulasi). Namun disisi lain, pamor circuit switch pada jaringan wireline (PSTN) sudah memudar yang berhadapan fenomena jaringan wireless dan voice over packet. Disamping itu, secara global sebagian besar operator telco dunia sudah mulai mengarah ke NGN bahkan sebagian kecil sudah melakukan replacement jaringan TDM-nya menjadi NGN secara revolusi. Hal ini menyebabkan mau tidak mau Telkom harus mulai melakukan pemutakhiran jaringan eksisting menuju NGN jika ingin sustainable dalam bisnis telekomunikasi dan tentunya tidak ketinggalan jaman. Satu harapan dengan munculnya teknologi baru adalah adanya layanan-layanan baru yang bisa di-deliver ke pelanggan.
Trend Layanan Enhance
Trend layanan NGN yang berkembang saat ini adalah perkembangan enhanced services baik untuk personal maupun korporasi serta trend paketisasi layanan seperti triple play. Di pihak lain, trend NGN menuju paltform IMS (IP Multitimedia Subsystem) akan membawa dampak terhadap perkembangan trend layanan yang lebih inovatif dan interaktif. Trend layanan juga berkembang menuju konvergensi layanan wireless dan wireline. Trend dan variasi layanan pada arsitektur layanan NGN antara lain dapat diuraikan sebagai berikut:
- Layanan Data Connectivity; Memungkinkan penetapan konektivitas real-time antara end-point, bersama dengan variasi fitur value added (misalnya: bandwidth on demand, bandwidth management/call admission control).
- Layanan Multimedia; Memungkinkan multiple party berinteraksi menggunakan voice, video dan atau data. Hal ini memungkinkan pelanggan untuk berkomunikasi satu sama lain sambil menampilkan informasi visual.
- Virtual Private Network (VPN); Voice VPN meningkatkan kapabilitas jaringan interlokasi dari bisnis dengan mengijinkan organisasi besar yang tersebar secara geografis untuk mengkombinasikan jaringan privat eksistingnya dengan porsi PSTN menyediakan pelanggan dengan kapabilitas dialing uniform. Data VPN menyediakan tambahan fitur sekuriti dan jaringan yang memungkinkan pelanggan membagi jaringan IP seperti sebuah VPN.
- Public Network Computing (PNC); Menyediakan network publik berbasis layanan komputing untuk pelanggan bisnis dan konsumer. Sebagai contoh, penyedia jaringan menyediakan kapabilitas umum processing dan storage (misalnya hosting web page, menyimpan-memelihara-backup file data, menjalankan aplikasi computing).
- Unified Messaging; Mendukung delivery voice mail, email, fax mail melalui interface umum. Melalui interface tersebut, pelanggan akan mengakses dan memberitahu variasi tipe message (voice mail, email, fax mail, dll), independen terhadap akses (seperti : wireline atau mobile phone, komputer, atau perangkat data wireless).
- Information Brokering; Melibatkan iklan, pencarian dan penyediaan informasi kepada pelanggan dengan provider. Sebagai contoh, pelanggan dapat menerima informasi berbasis kriteria yang spesifik atau berbasis preference personal dan pola perilaku.
- E-Commerce; Memungkinkan pelanggan untuk membeli barang dan menyediakan informasi untuk mempertemukan pelanggan dengan penyedia layanan. Hal ini termasuk memproses transaksi, memverifikasi informasi pembayaran, menyediakan sekuriti dan perdagangan yang memungkinkan. Home banking dan home shopping termasuk kategori layanan ini. Termasuk juga aplikasi business to business (seperti supply chain management dan aplikasi knowledge management).
- Call Center Service; Seorang pelanggan melakukan panggilan ke agen call center dengan meng-klik pada web page. Panggilan dapat diarahkan ke agen yang tepat yang berlokasi dimana saja, bahkan di rumah (seperti virtual call center). Voice call dan pesan email dapat diantrikan secara seragam oleh agen. Agen memiliki akses elektronik ke pelanggan, katalog, stock, dan order informasi yang dikirimkan kembali antara pelanggan dan agen.
- Interactive Game; Menawarkan pelanggan sebuah cara bertemu secara online dan menetapkan sesi game yang interaktif.
- Distributed Virtual Reality; Mengacu secara teknologi yang dibangun mewakili event real world, orang, tempat, pengalaman, dll. Yang mana partisipan masuk dan provider dari pengalaman virtual secara fisik terdistribusi.
- Home Manager; Dengan kehadiran home networking dan peralatan pintar, layanannya dapat memonitor dan mengontrol sistem sekuriti rumah, sistem energi, sistem entertainment rumah dan peralatan rumah lain. Bayangkan kita sedang menonton TV dan bel pintu berbunyi, kita hanya menggunakan remote TV untuk mendapat pandangan pintu masuk dan melihat siapa disana. Atau bayangkan memonitor rumah kita selama perjalanan, atau melihat anak-anak dirumah selama kita bekerja.

0 komentar: