CLICK HERE FOR THOUSANDS OF FREE BLOGGER TEMPLATES »

Kamis, 29 November 2007

Proyek SisFo Kampus

Proyek Open Source SisFo Kampus (www.sisfokampus.net) adalah proyek untuk membuat sebuah Sistem Informasi Manajemen Perguruan Tinggi di Indonesia. Proyek Open Source SisFo Kampus bermula dari sebuah order pembuatan Sistem Informasi Manajemen Perguruan Tinggi dari sebuah institusi Pendidikan Tinggi di Jakarta. Di akhir masa kontrak pembuatannya, tim pengembang SisFo Kampus yang telah merasa sangat banyak berhutang budi pada produk-produk open source yang berlisensi GNU/GPL, ingin juga membuat produk sistem informasi manajemen perguruan tinggi ini menjadi proyek open source. Tentu dengan tujuan agar SisFo Kampus dapat memberikan manfaat bagi kita semua pada umumnya dan lingkungan pendidikan tinggi pada khususnya.

Tujuan

Menekan Biaya Implementasi Sistem Informasi Manajemen Perguruan Tinggi

SisFo Kampus menggunakan LAMP (Linux, Apache, MySQL, dan PHP) sebagai tulang punggungnya, dan dengan demikian sistem ini berbasiskan web yang menggunakan teknologi internet/intranet. Penggunaan LAMP terutama adalah untuk menekan seminimal mungkin biaya yang dapat ditimbulkan oleh SisFo Kampus dalam penerapannya. Penekanan biaya seminimal mungkin adalah karena dengan menggunakan LAMP, pengguna SisFo Kampus hampir tidak perlu mengeluarkan biaya lisensi untuk software/aplikasi yang dipakainya. Selain itu server yang menggunakan LAMP dapat dilakukan optimasi sehingga mesin server dapat menggunakan spesifikasi hardware yang relatif lebih rendah. Dan juga karena berbasiskan web, maka mesin client dapat memiliki spesifikasi yang relatif lebih rendah dari pada penggunaan aplikasi client/server. Pada mesin client cukup diinstal sistem operasi dan sebuah web browser.

Selain itu pengguna SisFo Kampus dalam implementasinya dapat dengan mudah mendapatkan dukungan (support), terutama karena komunitas pengembang, pendukung dan pengguna Linux (dan juga Apache, MySQL, PHP) yang telah amat marak, akan memudahkan pengguna dalam mengembangkan dan memelihara SisFo Kampus. Sebagian besar dari komunitas tersebut bahkan akan memberikan bantuan dengan cuma-cuma/gratis.

Meningkatkan Efektivitas dan Efisiensi Pengelolaan Perguruan Tinggi

Tentu saja penerapan Sistem Informasi Manajemen akan meningkatkan efektivitas dan efisiensi proses atau operasi bisnis perguruan tinggi. Tetapi dengan SisFo Kampus diharapkan peningkatan efektivitas dan efisiensi ini akan lebih tinggi lagi. Terutama karena SisFo Kampus dengan jelas mendistribusikan proses atau operasi bisnis ke pelaku bisnis yang tepat. Misalnya: Dosen dapat secara langsung memasukkan nilai mahasiswa ke dalam database SisFo Kampus. Demikian pula mahasiswa dapat secara langsung mengisi KRS dari rumah. Ini semua tentu dengan aturan yang baku dengan keamanan yang ketat yang diadopsi oleh SisFo Kampus, sehingga distribusi proses/operasi bisnis dapat dilakukan dengan baik.

Dengan demikian tingkat pengawasan silang dapat dilakukan dengan cepat, mudah dan dari mana saja. Contohnya: mahasiswa dapat dengan segera mengetahui nilai hasil ujiannya, jumlah uang yang telah dibayarkannya ke kasir, dll. Wali atau orang tua mahasiswa pun dapat melihat kinerja mahasiswa dengan lebih transparan.

Membuat Sistem Informasi Manajemen yang Fleksibel

SisFo Kampus didesain dengan arsitektur sistem yang luwes/fleksibel. Modul dalam SisFo Kampus dibangun dengan sifat yang generik/umum sesuai dengan alur bisnis umum/standar perguruan tinggi di Indonesia. Tetapi karena SisFo Kampus memiliki arsitektur sistem yang luwes, penerapannya ke perguruan tinggi dapat dilakukan dengan mudah dan relatif cepat. Penambahan, penyesuaian, dan optimasi modul dapat dilakukan tanpa perlu mengubah sistem secara keseluruhan.

Selain itu SisFo Kampus juga sistem informasi manajemen yang tumbuh dan berkembang. Artinya bahwa SisFo Kampus dapat mengikuti dan turut dalam pertumbuhan dan perkembangan perguruan tinggi penggunanya. Tidak peduli apakah saat ini perguruan tinggi pengguna adalah sebuah institusi kecil mau pun institusi besar. Dan jika kelak institusi tersebut tumbuh dan berkembang, maka SisFo Kampus diharapkan tetap dapat turut membantu pengelolaan institusi tersebut. Contoh nyatanya adalah sebagai berikut: sebuah sekolah tinggi pengguna SisFo Kampus hanya memiliki satu fakultas dan beberapa jurusan dengan beberapa jenjang pendidikan. Tetapi beberapa tahun kemudian institusi tersebut berkembang dan berubah menjadi sebuah universitas dengan beberapa fakultas dan banyak jurusan beserta jenjang pendidikannya. Dengan SisFo Kampus, pertumbuhan dan perkembangan ini dapat diakomodasi dengan baik, mudah dan cepat. Dengan keluwesannya, SisFo Kampus dapat mengakomodasi perbedaan kebijakan yang mungkin akan berbeda untuk setiap fakultas atau pun jurusan.


Merangsang Pertumbuhan dan Penggunaan Sistem Informasi Manajemen Perguruan Tinggi di Indonesia.

Karena SisFo Kampus memiliki biaya implementasi yang relatif rendah, maka diharapkan pertumbuhan penggunaannya dapat lebih meningkat. Terutama karena mulai meningkatnya kesadaran pengelola bisnis perguruan tinggi akan pentingnya penggunaan sistem informasi manajemen yang tepat dan karena besarnya manfaat yang akan diperolehnya.

Selain itu karena SisFo Kampus adalah open source dan memiliki lisensi GNU/GPL, maka diharapkan menjadi perangsang tumbuh dan timbulnya perusahaan/individu pengembang dan pengimplementasi SisFo Kampus. Ini tentu akan merangsang semangat kewirausahaan para individu/perusahaan terutama di bidang TI.

IT Project Management dalam Birokrasi

Pada umumnya banyak kegiatan pembangunan dalam pemerintahan daerah diimplementasikan dalam wujud proyek-proyek. Karena itu kegiatan Pemerintah seringkali diidentikkan dengan proyek. Dan ini acap kali menjadi lahan basah yang diincar banyak pihak, termasuk berbagai rekanan Pemerintah Daerah dan broker-broker.

Sesuai dengan ketentuan baku pelaksanaan pembangunan daerah, sebuah proyek disusun dalam format birokrasi tertentu. Hanya saja, tidak semua prosedur dan persyaratan baku yang menjadi dasar perencanaan, pelaksanaan proyek hingga menghasilkan sebuah produk tertentu dipenuhi secara tertib. Satu hal yang simple adalah lemahnya penggunaan data sebagai dasar penyusunan perencaan dan implementasi proyek. Dasar asumsi masih cukup dominan untuk menyusun sebuah proyek Pemerintah. Termasuk di Pemerintah Kabupaten Kebumen.

Bagaimana dengan implementasi proyek Teknologi Informasi dalam Pemerintah Kabupaten Kebumen?


Sebagai satu-satunya lembaga teknis daerah yang bertugas membantu Bupati dalam pembangunan dan pengembangan Teknologi Informasi daerah, maka tugas pokok dan fungsi Pengelolaan Data Elektronik Kabupaten Kebumen bukan hanya mengelola E-Government saja, namun semua kegiatan pemerintahan dan kemasyarakatan yang menyangkut ke-Teknologi Informasi-an juga menjadi wilayah tanggungjawab Pengelolaan Data Elektronik Kebumen. Mendasarkan pada tugas pokok dan fungsi tersebut, maka visi Pengelolaan Data Elektronik Kebumen adalah “mewujudkan good governance dan pelayanan umum yang terbaik, promosi daerah serta peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui Teknologi Informasi”.

Guna mewujudkan visi tersebut, maka Pengelolaan Data Elektronik Kebumen memiliki misi ke dalam (pemerintahan) dan misi kemasyarakatan. Beberapa misi yang diemban antara lain pembangunan, pengembangan dan pemeliharaan Teknologi Informasi, Sistem komunikasi, training pegawai serta integrasi sistem Teknologi Informasi Pemerintah Kabupaten. Bagi sektor publik, misi yang dilaksanakan adalah menjadi motor penggerak komunitas Teknologi Informasi & multimedia melalui program e-kebumen (www.e-kebumen.net).

Dengan demikian stakeholder yang terlibat dalam implementasi Teknologi Informasi yang menjadi tugas pokok dan fungsi Pengelolaan Data Elektronik Kabupaten Kebumen mencakup seluruh Satuan Kerja dan pegawai Pemerintah Kabupaten Kebumen dan masyarakat Kebumen pada umumnya serta pihak-pihak lain diluar komunitas Kebumen. Komunitas Teknologi Informasi & Multimedia Kebumen sendiri terdiri dari berbagai kalangan, baik pendidikan dan akademisi, pedagang/pengusaha, tokoh masyarakat, dan lain-lain.


Tahap Perencanaan & Tolok Ukur.

Sesuai dengan mekanisme yang telah ditetapkan, perencanaan sebuah proyek Teknologi Informasi biasanya dilaksanakan setidaknya setengah tahun sebelum tahun anggaran efektif. Pada tahap ini disusun konsep umum proyek, gambaran hasil dan dampak yang dihasilkan sesuai dengan cakupan proyeknya serta dukungan terhadap kebijakan dan performa daerah. Pada tahap ini overview dan concept proyek Teknologi Informasi disusun.

Idealnya sebuah pengembangan Teknologi Informasi didasari pada Master Plan & Blue Print yang telah ditetapkan sebelumnya. Namun pada prakteknya tidak bisa kondisi ideal itu diwujudkan. Daerah sebagai lembaga otonom tentu saja tetap menjadi bagian dari NKRI. Status ini menjadikan ketergantungan daerah pada kebijakan pusat, termasuk dalam pengembangan Teknologi Informasi Nasional. Master Plan & Blue Print menjadi sulit diwujudkan daerah secara konsisten karena Depkominfo baru mengeluarkannya pada tahun 2005 yang lalu. Sehingga pasca dikeluarkannya Master Plan & Blue Print pengembangan Teknologi Informasi & E-Government Nasional tersebut, daerah baru bisa benar2 menetapkan arah kebijakan pengembangan Teknologi Informasi & E-Government Daerah.

Namun di sisi lain, pengembangan Teknologi Informasi dalam pemerintahan daerah tetap harus dijalankan, ada atau tidak landasan strategis pengembangannya. Keberadaan struktural organisasi dan tatalaksana Pemerintah Daerah menuntut sebuah fungsi tetap dijalankan, demikian juga dengan keberadaan Satuan Kerja Pengelolaan Data Elektronik yang bertugas membantu Bupati dalam pembinaan dan pengembangan Teknologi Informasi Daerah. Sehingga pada akhirnya yang dapat dijadikan landasan implementasi Teknologi Informasi Daerah adalah Program Kerja Pengelolaan Data Elektronik yang disusun pada setiap tahunnya. Tentu saja konsistensi menjadi andalan agar arah kebijakan pengembangan Teknologi Informasi Daerah dapat dipertanggungjawabkan.

Pada kenyataannya penyusunan Program Kerja dan implementasinya dapat menjadi tidak konsisten ketika anggaran yang diajukan guna mendukung Program Kerja tahunan tersebut tidak disetujui. Akhirnya tolok ukur keberhasilan pengembangan Teknologi Informasi Daerah tergantung pada ada tidaknya anggaran yang dialokasikan di bidang Teknologi Informasi, baik untuk kepentingan internal Pemerintah Daerah maupun dalam rangka mencukupi pengembangan Teknologi Informasi publik. Semuluk dan sebagus apa pun Program Kerja disusun, namun bila tidak ada alokasi anggaran menjadi sangat berat, bahkan tidak mungkin dilaksanakan.

Tidak jarang penilaian Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) lebih banyak didominasi berbagai kegiatan rutin dan pembangunan yang berdana, disamping kemampuan melakukan improvisasi dengan memanfaatkan dana yang ada bagi keperluan obyektif lainnya.


Tahap Pengorganisasian

Ada dua model pengorganisasian dilaksanakan dalam pelaksanaan sebuah Information Technology Project Pemerintah Kabupaten Kebumen, yaitu :

1. Model Strategis, dimana keterlibatan orang-orang dalam proyek Teknologi Informasi Pemerintah Daerah ditetapkan untuk jangka panjang. Tidak mengenal batasan tahun anggaran. Landasan bekerja dari pengorganisasian ini umumnya ditetapkan dengan SK Bupati, karena melibatkan banyak Satuan Kerja lintas sektoral. Pada umumnya status struktural personil yang terlibat menjadi dasar penyusunan organisasi proyek Teknologi Informasi ini, seperti Bupati, Sekda, Kepala Badan/Dinas/Kantor, personil-personil lain yang dianggap cakap untuk proyek-proyek pengembangan Teknologi Informasi Pemerintah Daerah. Lebih banyak bersifat formil non teknis. Cakupannya pun tidak hanya pada satu proyek dengan anggaran tertentu, namun bisa lintas proyek.

Bentuk riilnya seperti Team telematika Pemerintah Kabupaten, Team fungsional pengelola Teknologi Informasi & E-Government yang berada permanen di Satuan Kerja masing-masing dan Team e-kebumen, yang merupakan organisasi gabungan perangkat Pemerintah Daerah, pendidikan dan publik.

2. Model Praktis, dimana keterlibatan orang-orang dikhususkan pada satu proyek tertentu yang dilaksanakan. Organisasi ini pada umumnya dibentuk selama proyek Teknologi Informasi dijalankan dan akan dibubarkan setelah suatu proyek Teknologi Informasi dinyatakan selesai. Pada umumnya team ini lebih banyak mengarah pada kegiatan teknis. Wujud nyatanya berupa panitia-panitia. Seperti Panitia pengadaan/panitia pemeriksa barang & jasa, panitia pelaksana teknis, dan team yang dibentuk oleh rekanan yang secara langsung berinteraksi dengan pihak-pihak yang terlibat dalam proyek Teknologi Informasi Pemerintah Kabupaten.


Tahap Pelaksanaan

Pada tahapan ini Pimpro dan team teknis yang terlibat menyusun user requirments sesuai dengan proyek yang dijalankan. Idealnya user requirments ini diwujudkan dalam sebuah dokumen khusus, namun pada prakteknya tidak semua proyek Teknologi Informasi disusun dokumen user requirment-nya. Dokumen User requirment lebih banyak disusun untuk proyek-proyek pengembangan Sistem Informasi & Database, sedangkan untuk proyek-proyek teknis lebih banyak mendasarkan pada dokumen Dana Alokasi Satuan Kerja (DASK) & Rencana Kerja Sementara (RKS) yang pada umumnya memuat spesifikasi teknis barang & jasa yang diperlukan.

Dalam prakteknya, user requirment ini lebih banyak dipakai dalam menjelaskan proyek Teknologi Informasi kepada para calon rekanan yang berminat (anweesing). Meski pada prakteknya terjadi beberapa penyesuaian non prinsipil setelah ditetapkan pemenang dalam proses pengadaan barang & jasa sesuai pertimbangan teknologi dan sumberdaya yang dimiliki oleh Pemerintah Kabupaten Kebumen. User requirment ini yang nantinya menjadi salah satu ukuran selesai atau tidaknya sebuah proyek Teknologi Informasi.

Atas dasar user requirments tersebut selanjutnya disusun perencanaan waktu, tenaga, biaya dan keperluan-keperluan teknis lainnya, termasuk pihak-pihak terkait yang terlibat secara administratif maupun teknis.

Selanjutnya pihak rekanan diwajibkan menyusun sebuah design awal berdasarkan penjelasan teknis pada user requirments. Pembahasan dilakukan bersama dengan team yang sudah dibentuk, yang tidak jarang melibatkan beberapa instansi/Satuan Kerja sekaligus. Pembahasan atas design ini diperlukan guna mengetahui kebutuhan riil dan kebutuhan tambahan dari keberadaan Sistem Informasi & Database yang akan dibangun/dikembangkan, terutama dalam pembangunan sebuah Sistem Informasi & Database yang melibatkan atau secara administratif menjadi proyek Satuan Kerja lain, non Pengelolaan Data Elektronik. Pembahasan ini sangat diperlukan mengingat Satuan Kerja yang terlibat merupakan pihak yang secara implementatif menjalankannya. Penyesuaian-penyesuaian tidak jarang dilakukan, terutama berkaitan dengan kebiasaan-kebiasaan yang sudah berlangsung di Satuan Kerja yang bersangkutan serta kemungkinan dilakukannya pemangkasan birokrasi.

Setelah disepakati dan dituangkan dalam bentuk Berita Acara, selanjutnya pembangunan sebuah proyek Teknologi Informasi dikerjakan secara teknis (Construction). Berbeda dengan yang dijalankan di beberapa daerah yang rela pekerjaan ini dinilai sesuai Surat Edaran Bersama Departemen Keuangan dan Bappenas mengenai nominal fee yang dihitung secara man/hours, proyek-proyek Teknologi Informasi Pemerintah Kabupaten Kebumen dihitung secara paket pekerjaan. Kebijakan ini sesuai dengan kemampuan anggaran Daerah serta relatif kecilnya alokasi dana bagi pengembangan Teknologi Informasi & E-Government Pemerintah Kabupaten Kebumen.

Untuk kegiatan pengembangan Sistem Informasi, kegiatan ini lebih banyak dilaksanakan oleh pihak rekanan. Namun untuk kegiatan networking dan fisik lainnya, keterlibatan team Pemerintah Kabupaten cukup tinggi. Hal ini dilakukan sebagai bagian dari salah satu transfer knowledge guna menghindari ketergantungan terhadap pihak rekanan.

Setelah sistem informasi terbentuk, maka dilakukan ujicoba secara bertahap hingga seluruh user requirment terpenuhi. Proses ini biasanya berlangsung cukup dinamis, karena implementasi Teknologi Informasi & E-Government pada beberapa bagian menyebabkan pemangkasan birokrasi yang seringkali kurang disukai oleh pihak yang merasa terancam eksistensi strukturalnya, disamping permintaan tambahan terhadap report dan integrasi database guna menghindari duplikasi.

Mengingat beberapa Sistem Informasi & Database tidak dikelola langsung oleh Pengelolaan Data Elektronik Kebumen, maka proses integrasi memerlukan pendekatan dan koordinasi yang tidak mudah, sehingga menyusun kebijakan dalam bentuk beberapa pedoman pengembangan Teknologi Informasi & E-Government (Sistem Informasi & Database, networking dan Domain/Sub domain) yang ditandatangani oleh Bupati menjadi solusi efektif. Permasalahan yang timbul pada umumnya karena kekhawatiran terhadap security dan privacy Satuan Kerja yang memiliki database tersebut.

Proses akhir adalah serah terima proyek, dimana secara teknis dilakukan pengecekan & pengujian teknis dan administratif oleh panitia anggaran yang dalam formasinya mencakup beberapa Satuan Kerja teknis termasuk Satuan Kerja yang membangun & mengembangkan Sistem Informasi. Sesuai ketentuan yang ada dan pada prakteknya, rekanan masih memiliki kewajiban untuk melakukan maintenance dan pendampingan selama satu tahun terhitung mulai diserahterimakannya proyek tersebut. Klausul ini memungkinkan dilakukannya penambahan fitur-fitur, terutama pada reporting secara proporsional.


Proses dari beberapa tahap di atas diiringi dengan pemenuhan dokumen administratif sebagaimana ditetapkan dengan peraturan yang berlaku. Permasalahan yang timbul adalah ketika sebuah Sistem Informasi dibangun sendiri dan ada kesan tertutup oleh Satuan Kerja. Pada umumnya user requirment tidak disusun, sehingga pengerjaannya berlarut-larut. Bahkan pada beberapa hasil proyek mengharuskan Satuan Kerja yang bersangkutan mengalokasikan proyek Teknologi Informasi baru guna melengkapi kekurangan yang ada pada Sistem Informasi yang sudah dibangun sebelumnya. Perubahan signifikan pada kebijakan nasional yang berdampak pada penyesuaian Sistem Informasi juga menyebabkan dimunculkannya proyek Teknologi Informasi baru yang sebenarnya bisa diantisipasi melalui pengembangan opsi pada setiap pembuatan Sistem Informasi. Untuk itu memang diperlukan SDM yang memang benar-benar mampu mengelola Teknologi Informasi & E-Government.


Dengan demikian secara nyata terbukti bahwa Information Technology Project Management cukup signifikan untuk diimplementasikan dalam sistem keproyekan Pemerintah Daerah. Tinggal bagaimana perilaku birokrasi itu sendiri. Ada kemauan atau tidak.

Sistem Informasi Manajemen (SIM)

Pengertian
Sistem Informasi Manajemen (SIM)
- SIM terutama melayani fungsi perencanaan, pengendalian, dan pengambilan keputusan di tingkat manajemen

- SIM merangkum dan melaporkan operasi-operasi dasar dari perusahaan

- SIM biasanya melayani manajer yang tertarik pada hasil-hasil mingguan, bulanan, dan tahunan


Sistem Pendukung (pengambilan)Keputusan (SPK)
- SPK membantu para manajer untuk mengambil keputusan yang semi-terstruktur, unik, atau berubah dengan cepat, dan tidak dapat ditentukan dengan mudah di awal

- SPK lebih memiliki kemampuan analisis dibandingkan sistem lain



Karakteristik Sistem Informasi Manajemen
- SIM mendukung pengambilan keputusan terstruktur pada tingkat kendali operasional dan manajemen. Juga berguna untuk tujuan-tujuan perencanaan bagi manajer senior

- Biasanya berorientasi pada pelaporan dan pengendalian

- SIM bergantung pada basis data dan alur data yang telah tersedia di perusahaan

- SIM memiliki kapabilitas analitik

- SIM secara umum membantu dalam pengambilan keputusan menggunakan data saat ini dan masa lalu

- SIM bisa memiliki orientasi internal atau eksternal


Jenis Sistem Informasi
Terdapat bermacam-macam sistem informasi, sesuai dengan tingkatan manajemen dan fungsi bisnisnya, sebagaimana terlihat pada ilustrasi berikut


Siklus Hidup Pengembangan
Metode pengembangan Sistem Informasi meliputi beberapa tahap secara umum sebagai berikut

1. Perencanaan

2. Analisis

3. Perancangan

4. Pengembangan

5. Penggunaan


Tahap Perencanaan
Tujuan

1. menentukan ruang lingkup proyek

2. mengenali berbagai area permasalahan potensial

3. mengatur urutan tugas

4. membuat dasar untuk pengendalian


Tahap Analisis
Tujuan : penelitian sistem yang telah ada dengan target merancang sistem yang baru atau diperbarui

Langkah-langkah :

1. sosialisasi penelitian sistem

2. pengorganisasian tim proyek

3. mendefinisikan kebutuhan sistem informasi

4. menyiapkan usulan rancangan

5. menerima / menolak rancangan


Tahap Perancangan
Tujuan : menentukan operasi dan data yang dibutuhkan oleh sistem baru

Langkah :

1. menyaipakan rancangan sistem terperinci

2. mengidentifikasi berbagai alternatif konfigurasi sistem

3. mengevaluasi berbagai alternatif sistem

4. memilih konfigurasi terbaik

5. menyiapkan usulan penerapan


Tahap Pengembangan
Tujuan : memperoleh dan mengintegrasikan sumber daya fisik dan konseptual yang menghasilkan sebuiah sistem yang bekerja

Langkah :

1. merencanakan pengembangan

2. mendapatkan sumberdaya perangkat keras dan lunak

3. menyiapkan basisdata

4. melatih pengguna

5. masuk ke sistem baru


Tahap Penggunaan
Tujuan : menggunakan sistem baru, melakukan penelitian formal untuk menilai sejauh mana kinerja sistem baru dan memeliharanya

Langkah :

1. menggunakan sistem baru

2. mengaudit sistem baru

3. memelihara : memperbaiki kesalahan, memutakhirkan, dan meningkatkan lagi sistem

GanttPV Software Open Source Untuk memanage Manajemen Proyek(1-pengenalan)

Untuk mengatur penjadwalan dalam sebuah proyek pembuatan software dibutuhkan sebuah perangkat lunak untuk mencatat seluruh kegiatan yang dilakukan dalam sebuah projek. Hal-hal yang perlu Dalam menajemen proyek antara lain penjadwalan, staffing, controlling, monitoring.
GanttPV merupakan software Scheduling yang berlisensi Free yang dapat di download melalui http://www.pureviolet.net/ganttpv . Software ini banyak digunakan karena mudah cara mengerjakannya. Update software ini adalah versi beta GanttPV 0.8 yang dirilis pada tanggal 6 Maret 2007. bagi yang tertarik silakan saja menghubungi brian@pureviolet.net. Untuk sementara ini penulis memakai yang versi 0.7 yang dapat didownload pada alamat diatas. Mengapa GanttPV ini banya dipakai manager proyek untuk memanage proyeknya? Hal ini disebabkan GanttPV dapat membantu manager dalam hal sebagai berikut :
- Scheduling. Dengan Ganttpv para manajer dapat menggambarkan tugas, jangka waktu tugas, ketergantungan, start point, dan liburan. yang didasarkan pada informasi Ini Ganttpv mengkalkulasi tugas end point dan menciptakan suatu bagan Gantt yang dapat digunakan untuk komunikasi ketika tugas proyek harus diselesaikan.
- Task Assignments. Ganttpv dapat membantu para manajer berpikir melalui tugas-tugas untuk mengidentifikasi resource dan menugaskan resource ke tugas yang ada pada proyek. Hal ini mengalokasikan jam pada masing-masing resource ditugaskan dan mengkalkulasi ringkasan total oleh Tugasyang dilaksanakan resource disetiap hari atau setiap minggunya.
- Project Monitoring. Ganttpv dapat digunakan untuk memonitor biaya dan produktivitas regu. [Itu] dapat mengkalkulasi pandangan biaya dan jam nilai yang didapat [oleh/dengan] minggu. [Itu] juga mengkalkulasi jalur kritis [yang] mencakup waktu mulur dan pelampung cuma-cuma untuk masing-masing tugas.
GanttPV versi 0.7 memeliki kenuntungan antara lain :
1. Mudah cara mengintallnya. Dengan mengintall file exe GanttPV sudah siap digunakan.
2. Dapat digunakan pada multi platform yaitu windows, linux dan Mac OS, hal ini dikarenakan software GanttPV dipakai dengan bahasa pemrograman WXPython
3. Berlisensi GNU GPL atau 100 % gratis sehingga tidak lagi kebingungan untuk memikir beli software scheduling yang harganya mahal.
4. dimungkinkan bisa dikembangkan programnya dengan bahasa Phyton.

Jumat, 23 November 2007

PENGENALAN SISTEM OPERASI

Pengertian Sistem Operasi
Sistem Operasi adalah kumpulan program yang bertindak sebagai
perantara/penjalin/penghubung antara pemakai, perangkat lunak dengan perangkat keras
komputer sehingga sistem komputer mudah dipakai, perangkat lunak komputer dapat
digunakan secara efiesien.
Mengapa Mempelajari Sistem Operasi
- Merupakan kajian mendasar untuk pendidikn ilmu-ilmu komputer & informatika
- Rekayasawan dan ilmuwan komputer/informatika mutlak memahami Sistem Operasi,
karena Sistem Operasi ibarat roh bagi manusia.
Komponen-Komponen Sistem Komputer
1. Hardware : CPU, memory, perangkat I/O
2. Sistem Operasi : mengontrol dan mengelola penggunaan sumber daya komputer.
3. Program aplikasi: compiler, database system, business program, games, dll.
4. User : manusia, mesin dan komputer.
Sistem Operasi
1. Dapat memeritah hardware, menangani alokasi sumber daya dan melindungi aplikasi
dari koneksi langsung ke hardware.
2. Kernel adalah “jantung”-nya Sistem Operasi. Bagian yang harus selalu beroperasi agar
sistem operasi selalu hidup.
3. Tujuan dan tugas sistem operasi adalah
- Mengelola seluruh sumber daya yang terdapat pada sistem komputer
- Menyediakan sekumpulan layanan kepada user, sehingga user lebih mudah dan
nyaman dalam menggunakan atau memanfaatkan sumber daya sistem komputer.
Pengelola Seluruh Sumber Daya Sistem Komputer
- Sumber daya fisik : keyboard, mouse, joystick, disk drive, CD ROM, hard disk, printer,
monitor, modem, ethernet card, peralatan multimedia, dll.
- Sumber daya abstrak : data dan program.
Berdasarkan Banyaknya Sumber Daya yang dikelola Sistem Operasi maka…
- Sangat sulit bagi programmer untuk membuat program pada sumber daya-sumber daya
tersebut.
- Untuk mempermudah programmer dalam memebuat program agar dimengerti oleh
seluruh lapisan sumber daya tersebut, maka dibutuhkanlah yang namanya Sistem
Operasi.
Komponen-Komponen Utama Sistem Operasi
1. Manajemen Proses
2. Manajemen Memori
3. Manajemen Input / Output
4. Manajemen Berkas
5. Protection system
6. Networking
7. Command interpreter system
Layanan-layanan yang disediakan sistem operasi
1. Program execution
2. I/O Operation
3. File/system manipulation

xp saingan terberat windows vista

Siapa saingan terbesar Windows Vista di ranah sistem operasi? Bukan Apple atau Red Hat, kompetitor terbesarnya justru datang dari Microsoft sendiri, Windows XP.

Menurut Benjamin Gray, analis di Forrester Research Inc., sebanyak 32% dari perusahaan yang mereka survei menyatakan akan mengembangkan Vista menjelang akhir tahun depan. Masalahnya bukan terletak pada angka 32%-nya, namun pada keberhasilan perusahaan menstandarisasi Windows XP.

Windows XP terbukti masih digandrungi banyak perusahaan ketimbang Vista. Sebanyak 84% PC (komputer) perusahaan saat ini menggunakan sistem operasi Windows XP, dari 67% tahun lalu. Survei tersebut melibatkan hampir 600 perusahaan di Amerika Serikat dan Eropa, yang memiliki lebih dari 1.000 orang karyawan.

"Ada banyak sekali perusahaan yang menanti-nanti XP SP3," kata Gray. Terlebih, masih menurut Gray, Microsoft akan segera mengedarkan XP SP3 ke pasaran pada kuartal pertama 2008. Dan menurut laporan, sistem operasi tersebut akan menjadi Service Pack terakhir Windows XP. Demikian dikutip detikINET dari Computerworld, Jumat (16/11/2007).

"Saingan terbesar Vista bukanlah Apple, Novell atau Red Hat; tapi justru Microsoft sendiri yaitu XP," papar Gray lagi.

Spesifikasi Terlalu Tinggi

Hampir sepertiga perusahaan yang disurvei mengatakan bahwa mereka akan mengembangkan Vista menjelang akhir tahun 2008, sementara 17% mengatakan akan memulainya pada 2009 atau 2010.

Menilik ke hasil survei Mei 2006, sebanyak 40% perusahaan mengatakan bahwa mereka berencana mengembangkan Vista dalam setahun sejak Vista dikeluarkan. "Dari 40% yang merencanakannya, namun menjelang akhir tahun 2007, hanya 7% yang melakukannya," tukas Gray.

Menurutnya hal ini dikarenakan kurangnya informasi detil tentang Vista; terlalu mahalnya PC yang harus dibeli untuk bisa memakai Vista, dan banyaknya aplikasi yang tidak kompatibel dengan Vista.

"Ketidakkompatibelan aplikasi merupakan masalah besar, bikin pusing," kata Gray menyebutkan laporan dari perusahaan-perusahaan yang tengah bersiap migrasi ke Vista. Menurut perusahaan, aplikasi yang tidak kompatibel dengan Vista berkisar antara 10% hingga 40% dari portofolio software mereka. "Hal ini menyebabkan banyak toko yang menjual XP memilih mengambil pendekatan wait-and-see terhadap Vista," tegas Gray.

Minggu, 18 November 2007

Pengenalan LINUX






Kata “Linux” untuk saat ini sudah tidak asing lagi bagi para pengguna internet dan komunitas mahasiswa yang memiliki hobby untuk mencoba software-software baru. Secara teknis dan singkat dapat dikatakan, Linux adalah suatu system operasi yang bersifat multi user dan multi tasking, yang dapat berjalan di berbagai platform termasuk prosesor Intel 386 maupun yang lebih tinggi. Sistem operasi ini mengimplementasikan standar POSIX. Linux dapat berinteroperasi secara baik dengan sistem operasi yang lain, termasuk Apple, Microsoft dan Novell.
Nama Linux sendiri diturunkan dari pencipta awalnya, Linus Torvalds, yang sebetulnya mengacu pada suatu kumpulan software lengkap yang bersama-sama dengan kernel menyusun suatu sistem operasi yang lengkap. Lingkungan sistem operasi ini mencakup ratusan program, termasuk kompiler, interpreter, editor dan utilitas. Perangkat bantu yang mendukung konektifitas, ethernet, SLIP dan PPP dan interoperabilitas. Produk perangkat lunak yang handal (reliable), termasuk versi pengembangan terakhir. Kelompok pengembang yang tersebar di seluruh dunia yang telah bekerja dan menjadikan Linux portabel ke suatu platform baru, begitu juga mendukung komunitas pengguna yang memiliki beragam kebutuhan dan juga pengguna dapat turut serta bertindak sebagai tim pengembang sendiri.


1.1 Perbedaan mendasar Linux
Satu hal yang membedakan Linux terhadap sistem operasi lainnya adalah harga. Linux ini lebih murah dan dapat diperbanyak serta didistribusikan kembali tanpa harus membayar fee atau royalti kepada seseorang. Tetapi ada hal lain yang lebih utama selain pertimbangan harga yaitu mengenai source code. Source code Linux tersedia bagi semua orang sehingga setiap orang dapat terlibat langsung dalam pengembangannya.
Kebebasan ini telah memungkinkan para vendor perangkat keras membuat driver untuk device tertentu tanpa harus mendapatkan lisensi source code yang mahal atau menandatangani Non Disclosure Agreement (NDA). Dan itu juga telah menyediakan kemungkinan bagi setiap orang untuk melihat ke dalam suatu sistem operasi yang nyata dan berkualitas komersial Karena Linux itu tersedia secara bebas di internet, berbagai vendor telah membuat suatu paket distrbusi yang dapat dianggap sebagai versi kemasan Linux. Paket ini termasuk lingkungan Linux lengkap, penagkat lunak untuk instalasi dan mungkin termasuk perangkat lunak khusus dan dukungan khusus.

1.2 Perbandingan Linux terhadap sistem operasi lainnya
Linux disusun berdasarkan standar sistem operasi POSIX yang sebenarnya diturunkan berdasarkan fungsi kerja UNIX. UNIX kompatibel dengan Linux pada level system call, ini berarti sebagian besar program yang ditulis untuk UNIX atau Linux dapat direkompilasi dan dijalankan pada sistem lain dengan perubahan yang minimal. Secara umum dapat dikatakan Linux berjalan lebih cepat dibanding UNIX lain pada hardware yang sama. Dan lagi UNIX memiliki kelemahan yaitu tidak bersifat free.
MS-DOS memiliki kemiripan dengan Linux yaitu file sistem yang bersifat hirarkis. Tetapi MS-DOS hanya dapat dijalankan pada prosesor x86 dan tidak mendukung multi user dan multi tasking, serta tidak bersifat free. Juga MSDOS tidak memiliki dukungan yang baik agar dapat berinteroperasi dengan sistem operasi lainnya, termasuk tidak tersedianya perangkat lunak network, program pengembang dan program utilitas yang ada dalam Linux.
MSWindows menawarkan kemampuan grafis yang ada pada Linux termasuk kemampuan networking tetapi tetap memiliki kekurangan yang ada pada MS-DOS.
Windows NT yang juga tersedia untuk Digital Alpha selain prosesor x86. Namun Windows NT ini masih juga memiliki beberapa kekurangan yang telah ada pada MS-DOS.Waktu untuk menemukan suatu bug dalam suatu system operasi ini tak sebanding dengan harga yang harus dibayar.
Sistem operasi Apple untuk Macintosh hanya dapat berjalan di sistem Mac. Juga memiliki kekurangan dari sisi ketersediaan perangkat bantu pengembang (development tool) dan juga kurang dapat secara mudah untuk berintoperasi dengan sistem operasi lainnya. Apple juga telah memungkinkan Linux dapat dijalankan pada PowerMac.

1.3 Sejarah Linux
Linux pada awalnya dibuat oleh seorang mahasiswa Finlandia yang bernama Linus Torvalds. Dulunya Linux merupakan proyek hobi yang diinspirasikan dari Minix, yaitu sistem UNIX kecil yang dikembangkan oleh Andrew Tanenbaum.
Linux versi 0.01 dikerjakan sekitar bulan Agustus 1991. Kemudian pada tanggal 5 Oktober 1991, Linus mengumumkan versi resmi Linux, yaitu versi 0.02 yang hanya dapat menjalankan shell bash (GNU Bourne Again Shell) dan gcc (GNU C Compiler).
Saat ini Linux adalah sistem UNIX yang sangat lengkap, bisa digunakan untuk jaringan, pengembangan software dan bahkan untuk pekerjaan sehari-hari. Linux sekarang merupakan alternatif sistem operasi yang jauh lebih murah jika dibandingkan dengan sistem operasi komersial (misalnya Windows 9.x/NT/2000/ME). Linux mempunyai perkembangan yang sangat cepat. Hal ini dapat dimungkinkan karena Linux dikembangkan oleh beragam kelompok orang. Keragaman ini termasuk tingkat pengetahuan, pengalaman serta geografis. Agar kelompok ini dapat berkomunikasi dengan cepat dan efisien, internet menjadi pilihan yang sangat tepat.
Karena kernel Linux dikembangkan dengan usaha yang independent, banyak aplikasi yang tersedia, sebagai contoh C Compiler menggunakan gcc dari Free Software Foundation GNU’s Project. Compiler ini banyak digunakan pada lingkungan Hewlett-Packard dan Sun.
Sekarang ini, banyak aplikasi Linux yang dapat digunakan untuk keperluan kantor seperti untuk spreadsheet, word processor, database dan program editor grafis yang memiliki fungsi dan tampilan seperti Microsoft Office, yaitu Star Office. Selain itu, juga sudah tersedia versi Corel untuk Linux dan aplikasi seperti Matlab yang pada Linux dikenal sebagai Scilab.
Linux bisa didapatkan dalam berbagai distribusi (sering disebut Distro). Distro adalah bundel dari kernel Linux, beserta sistem dasar linux, program instalasi, tools basic, dan program-program lain yang bermanfaat sesuai dengan tujuan pembuatan distro. Ada banyak sekali distro Linux, diantaranya :
-RedHat, distribusi yang paling populer, minimal di Indonesia. RedHat merupakan distribusi pertama yang instalasi dan pengoperasiannya mudah.
- Debian, distribusi yang mengutamakan kestabilan dan kehandalan, meskipun mengorbankan aspek kemudahan dan kemutakhiran program. Debian menggunakan .deb dalam paket instalasi programnya.
-Slackware, merupakan distribusi yang pernah merajai di dunia Linux. Hampir semua dokumentasi Linux disusun berdasarkan Slackware. Dua hal penting dari Slackware adalah bahwa semua isinya (kernel, library ataupun aplikasinya) adalah yang sudah teruji. Sehingga mungkin agak tua tapi yang pasti stabil. Yang kedua karena dia menganjurkan untuk menginstall dari source sehingga setiap program yang kita install teroptimasi dengan sistem kita. Ini alasannya dia tidak mau untuk menggunakan binary RPM dan sampai Slackware 4.0, ia tetap menggunakan libc5 bukan glibc2 seperti yang lain.
- SuSE, distribusi yang sangat terkenal dengan YaST (Yet another Setup Tools) untuk mengkonfigurasi sistem. SuSE merupakan distribusi pertama dimana instalasinya dapat menggunakan bahasa Indonesia.
- Mandrake, merupakan varian distro RedHat yang dioptimasi untuk pentium. Kalau komputer kita menggunakan pentium ke atas, umumnya Linux bisa jalan lebih cepat dengan Mandrake.
-WinLinux, distro yang dirancang untuk diinstall di atas partisi DOS (WIndows). Jadi untuk menjalankannya bisa di-klik dari Windows. WinLinux dibuat seakan-akan merupakan suatu program aplikasi under Windows.
Dan masih banyak distro-distro lainnya yang telah tersedia maupun yang akan muncul.

1.4 Kelebihan Linux
Di sini akan dijelaskan beberapa kelebihan dari sistem operasi Linux/UNIX dibandingkan dengan dengan sistem operasi yang lain. Dan berikut ini adalah beberapa fakta dari hal-hal yang menguntungkan dengan menggunakan program dan file-file Linux/UNIX :
• Pada dasarnya semua data tersimpan di dalam harddisk walau ada beberapa kondisi dimana data tersimpan di disket. Linux/UNIX memberikan beberapa proses spesial dimana terminal, printer dan device hardware lainnya dapat diakses seperti kita mengakses file yang tersimpan dalam harddisk atau disket.
• Ketika program dijalankan, program tersebut dijalankan dari harddisk ke dalam RAM dan setelah dijalankan akan dinamakan sebagai proses.
• Linux/UNIX menyediakan servis untuk membuat, memodifikasi program, proses dan file.
• Linux/UNIX mendukung struktur file yang bersifat hirarki.
• Linux/UNIX adalah salah satu sistem operasi yang termasuk ke dalam kelas sistem operasi yang dapat melakukan multitasking. Multitasking sendiri adalah keadaan dimana suatu sistem operasi dapat melakukan banyak kerjaan
pada saat yang bersamaan.
Selain multitasking, Linux/UNIX juga dapat mendukung multiuser. Yaitu sistem operasi yang pada saat bersamaan dapat digunakan oleh lebih dari satu user yang masuk ke dalam sistem. Bahkan untuk Linux juga mendukung untuk multiconsole dimana pada saat bersamaan di depan komputer langsung tanpa harus melalui jaringan dan memungkinkan lebih dari satu user masuk ke dakam sistem.

1.5 Bagian sistem operasi
Sistem Operasi Linux/UNIX terdiri dari kernel, program sistem dan beberapa program aplikasi. Kernel merupakan inti dari sistem operasi yang mengatur penggunaan memori, piranti masukan keluaran, proses-proses, pemakaian file pada file system dan lain-lain. Kernel juga menyediakan sekumpulan layanan yang digunakan untuk mengakses kernel yang disebut system call. System call ini digunakan untuk mengimplementasikan berbagai layanan yang dibutuhkan oleh sistem operasi.
Program sistem dan semua program-program lainnya yang berjalan di atas kernel disebut user mode. Perbedaan mendasar antara program sistem dan program aplikasi adalah program sistem dibutuhkan agar suatu sistem operasi dapat berjalan sedangkan program aplikasi adalah program yang dibutuhkan untuk menjalankan suatu aplikasi tertentu.
Contoh : daemon merupakan program sistem dan pengolah kata (word processor) merupakan program aplikasi.

1.6 Bagian penting kernel Linux
Kernel Linux terdiri dari beberapa bagian penting, seperti : manajemen proses, manajemen memori, hardware device drivers, filesystem drivers, manajemen jaringan dan lain-lain. Namun bagian yang terpenting ialah manajemen proses dan manajemen memori. Manajemen memori menangani daerah pemakaian memori, daerah swap, bagian-bagian kernel dan untuk buffer cache. Manajemen proses menangani pembuatan proses-proses dan penjadwalan proses. Pada bagian dasar kernel berisi hardware device drivers untuk setiap jenis hardware yang didukung.

» Linux vs Windows

-------------------------------------------------------------------------------

Dah lama benar aku tak menulis, sedikit sibuk kebelakangan ini dengan beberapa perkara yang memeningkan kepala.

Ok sekarang aku nak cerita sikit pasal Linux vs Windows, bukan pada mana satu yang hebat, sekadar mencari sedikit perbezaan secara kasar. Kalau nak diterangkan berbezaan antara Linux dengan Windows sudah tentulah mempunyai beratus perbezaan samada dari segi teknikal, aplikasi dan apa sahaja.

Jadi kat sini aku nak cerita kurang lebih perbezaan yang mungkin boleh diambil tahu oleh kita semua. Mungkin ianya tidaklah penting, tapi perlulah tahu.


1. Banyak syarikat membangunkan Linux.

Sememangnya Linux dibangunkan oleh pelbagai syarikat ataupun komuniti, berbanding Windows yang hanya dibangunkan oleh Microsoft sahaja. Edaran atau distro linux sudah pun mencecah lebih kurang 1000 dengan pelbagai penggunaan.

2. Windows tiada case sensitif

Case sensitif di sini adalah bermaksud penggunaan perkataan huruf besar dan huruf kecil dalam sistem operasi. Sistem operasi Windows tidak membezakan sesuatu perkataan yang mempunyai bilangan, susunan, ejaan yang sama walaupun terdapat huruf besar dan kecil di antaranya. contohnya

Windows, WINDOWS, WinDoWS - 3 perkataan ini akan dibaca sebagai satu fail sahaja. dengan maksud jika sudah terdapat satu fail yang disimpan dengan nama windows maka satu fail agi sudah tidak dapat disimpan sebagai bernama WINDOWS kerana dianggap nama fail tersebut sudah pun wujud.

Berbanding linux yang membaca ketiga-tiga fail tersebut adalah fail yang berbeza kerana perbezaan penggunaan huruf kecil dan huruf besar.

3. Tiada *.exe dalam Linux

Semua maklum bahawa fail yang extension *.exe adalah satu fail boleh di execute/run pada sistem operasi Windows, kebiasaannya kita akan berjumpa dengan fail seperti, setup.exe, install.exe atau uninstall.exe yang dirun untuk menginstall sesuatu program dalam sistem operasi Windows.

Berbeza dengan linux yang tidak memerlukan extension tertentu untuk membolehkan fail tersebut di run pada sistem operasi. Tapi ianya bergantung kepada permission ataupun kebenaran fail tersebut sendiri untuk membolehkanya untuk di run. Dengan maksud, walaupun sesuatu fail tersebut mempunyai skrip yang boleh digunakan untuk run sesuatu aplikasi/proses tetapi, jika kuasa untuk execute tidak diberikan kepada fail tersebut maka ianya tidak boleh dirun.

4. Penggunaan slash ( / ) berbanding backslash ( \ )

Suatu perbezaan yang jelas, Linux menggunakan / pada penggunaan command prompt berbanding Windows yang menggunakan \. Tak dapat aku nak jelaskan apakah kelebihan atau kekurangan. Contohnya

Linux, /home/doe/Desktop

Windows, c:\Document and Setting\All User

5. Tiada karektor drive dalam Linux

Sistem operasi Linux tidak menggunakan karakter drive seperti dalam Windows untuk memberi pengenalan terhadap partition mahapun device yang digunakan pada sesuatu sistem operasi. Contohnya Windows menggunakan karakter c untuk partition pertama dan diikuti karakter seterusnya iaitu d jika ada satu lagi partition.

Windows,

partition pertama : c:\

partition kedua : d:\ (jika ada)

Floopy : A:\

cd/dvd rom : e:\ (karakter selepas semua karakter untuk hard disk/ partition)

dan seterusnya jika terdapat penggunaan kepada usb flash atau pun external hard disk.

Berbanding Linux yang menggunakan kaedah direktori untuk mewakili setiap device pada komputer untuk berhubung dengan sistem operasi. Contoh,

Hard disk ATA - /dev/hda

Jika terdapat dua partition pada hard disk ini maka ianya mungkin diisytihar, /dev/hda1 dan /dev/hda2

Hard disk SATA/scsi - /dev/sda

Jika terdapat dua partition pada hard disk ini maka ianya mungkin diisytihar, /dev/sda1 dan /dev/sda2

Floopy - /dev/fd0

CD/DVDROM - /dev/hdc atau /dev/hda jika hard disk diwakili /dev/sda

Lain-lain - akan dikesan sendiri oleh kernel (2.6.x) untuk digunakan pada mana-mana device dan di wakili oleh mana-mana direktori.

6. Linux hanya ada satu administrator

Satu lagi perkara yang membezakan linux dan Windows adalah akaun administrator ataupun akaun yang paling berkuasa untuk sesuatu sistem operasi. Dalam sistem operasi linux, hanya adalah satu akaun administrator yang dipanggil root, tiada yang lebih berkuasa dari root dalam sistem operasi linux.

Berbanding Windows yang boleh dicreate lebih dari satu akaun administrator untuk sistem operasinya.

7. GUI

Graphical User Interface adalah satu menu atau aplikasi yang digunakan secara interaktif dengan penggunaan keyboard dan mouse. Namun begitu, sistem operasi Linux masih berupaya untuk berfungsi tanpa GUI, berbanding Windows yang amat memerlukannya untuk melengkapkan proses satu sistem operasi Windows.

Linux tanpa GUI biasanya digunakan ataupun diinstall sebagai server yang hanya menyediakan perkhidmatan untuk dicapai oleh client dengan ‘diri’nya sendiri tidak memerlukan apa-apa GUI untuk menjayakannya.

8. Pakej aplikasi dan sistem operasi

Akhirnya sekali, sistem operasi linux menyediakan begitu banyak pilihan untuk sesuatu aplikasi, software dan sebagainya. Dan ianya adalah datang dengan satu kumpulan atau pun lebih tepat dengan secara ‘bundle’. Berbanding Windows yang terpaksa diinstall secara berasingan.

Sistem Operasi Linux di PDA



»Ini dia !!! Sistem Operasi Linux di PDA
Perjalanan panjang mengembangkan Linux sebagai salah satu Sistem Operasi PDA, dan akhirnya hampir rampung walau belum tentu perfect.

OS Linux di PDA ini dikembangkan oleh access-company yang pernah membeli kode sumber PalmOS.

Sentuhan dan besutan pada Linux ini mengambil sedikit penggabungan anatara PalmOS dan Linux. Dapat terlihat dari ciri-ciri menunya yang mirip dengan launcher/menu PalmOS.

Ya memang benar OS Linux ini adalah pengembangan lebih lanjut dari PalmOS yang telah kalah pamor dengan OS PDA-nya om Bill Gate yang bernama Windows PocketPC.

PDA Linux itu didesain agar lebih user friendly dan simple sebagai ciri khasnya PalmOS. OS ini juga dapat menjalankan aplikasi Palm dan Linux.

Mungkin latar belakang dibuatnya PDA Linux ini untuk menyaingi WM(Windows Mobile) dan iPhone(yang ber OS Macintosh), ada banyak keuntungan mengembangkan PDA Linux ini terutama untuk menggaet para pengembang lama aplikasi PalmOS dan komunitas-komunitas Linux serta pecinta Linux/OpenSource. Dalam Linux kembangan access-company ini ada beberapa aplikasi yang di patentkan dan bersifat proprietary tapi yang ditonjolkan oleh OS Linux ini adalah opensource-nya sebagai daya tarik tersendiri ketimbang OS PDA lainnya

Dan jangan lupa compiler GCC dapat dipakai untuk mengembangkan aplikasi karena hampir 100% aplikasi PDA Linux dan PalmOS dibangun dengan bahasa C. Dan untuk framework aplikasinya access-company hanya memanfaakan GTK yang benar-benar pure opensource, tapi jangan lupa bahwa ini akan menjadi tantangan bagi TrollTech untuk membuat framework QTopia(versi QT Embedded) yang mampu dimanfaatkan pada PDA Linux.

Nah untuk info lebih lengkap tentang PDA Linux ini bisa dicek di http://www.access-company.com/products/linux/alp.html

Beberapa Cuplikan Screenshotnya:

Sistem Operasi Microsoft

MS-DOS (1980-1984)
Microsoft Disk Operating System (MS-DOS) dirilis pertama kali pada tahun 1981, dan diluncurkan ke pasar pada bulan November 1983, pada saat itu dijual seahrga U$1 untuk setiap copy-nya. Sistem operasi ini banyak digunakan oleh komputer IBM-PC atau yang kompatibel dengannya.



Windows 1.0 – Windows 1.04 (1985-1987)
Windows 1.0 pertama kali di luncurkan pada tahun 1985 tepatnya bulan November pada saat itu windows 1.0 dijual dengan harga U$100. Windows 1.0 mempersembahkan jendera berbaris (tiled windows) dan interaksi pengguna pada komputer menggunakan grafik (Graphical User Interface atau GUI).



Windows 2.0 (1987)
Dirilis pada tanggal 1 desember 1987, pada versi ini terdapat teknologi implementasi pada window agar dapat di-minimize, maximize. Windows 2.0 mengambil keuntungan dari kecepatan prosesnya prosesor Intel 286. Window 2.0 saat itu dijual dengan harga U$100.



Windows 3.0 (1990)
Rilis terbesar ketiga dari platform Windows dari Microsoft, memberikan peningkatan kemampuan, dan grafik dengan 16 warna, dan dukungan penuh dari prosesor intel 386. Popularitas Windows 3.0 berkembang pesat ketika dirilisnya Windows Software Development Kit (SDK), yang membantu para developer memfokuskan dirinya pada penulisan aplikasi dan tidak pada penulisan driver.



Windows NT 3.1 (1992)
Pada awal tahun 1992 Windows 3.0 dikembangkan lagi menjadi Windows 3.1 perkembangan Windows ini tidak sia-sia, karena dalam waktu dua bulan pertama penjualan Windows 3.1 terjual sampai 1 juta copy. Sampai pada tahun 1993 pengguna Windows 3.1 yang legal tercatat setidaknya kurang lebih 25 juta pengguna.



Windows for Workgroups 3.11 (1993)
Sebuah set dari Windows 3.1, Windows 3.11 menambahkan jaringan diantara beberapa komputer atau peer-to-peer. Dan juga memiliki dukungan jaringan pada sebuah domain.



Windows NT Workstation 3.5 (1994)
Windows NT Workstation memberikan proteksi tertinggi untuk pengguna bisnis aplikasi dan data. Dengan dukungan standar grafis OpenGL, sistem operasi ini memberikan kekuatan dalam pengembangan aplikasi untuk perkembangan software, perindustrian, penelitian, dan produk-produk bisnis. Windows NT Workstation 3.5 menawarkan perkembangan kehandalan pada produktivitas 32-bit, dan dapat menampung nama file hingga 256 huruf.



Windows 95 (1995)
Windows 95 dirilis pada tanggal 24 agustus 1995. System Operasi ini berbasiskan system 32bit yang benar-benar mendukung multi tasking, system file yang lebih maju, threading, networking, dll. Versi 95 ini juga termasuk tinjauan kembali secara menyeluruh di bidang interfacenya.



Windows NT Workstation 4.0 (1996)
Upgrade yang ditujukan pada sistem operasi desktop kelas bisnis ini memberikan kemudahan penggunaan dan pengaturan yang lebih sederhana, keluaran jaringan yang lebih besar, dan alat untuk pengembangan dan mengatur intranet. Windows NT Workstation 4.0 termasuk juga didalamnya berupa tampilan Windows 95 dengan peningkatan pada jaringan untuk lebih mudah dan lebih aman dalam mengakses internet dan intranet.



Windows 98 (1998)
Windows 98 adalah upgrade dari Windows 95. Seperti yang dideskripsikan sebagai sistem operasi, “Works Better, Plays Better,” Windows 98 adalah versi windows pertama yang di desain secara spesifik untuk konsumen.



Windows 98 Second Edition (1999)
Windows 98 SE, sebagaiman namanya adalah terdapatnya update penting pada Windows 98. Dan juga menawarkan beberapa jenis kompabilitas hardware dan persembahan internet.



Windows Millennium Edition (Windows Me) (2000)
Didesain untuk pengguna komputer rumahan, Windows Me menawarkan banyaknya musik, video, dan jaringan rumah untuk peningkatan reabilitas. Sebagai contoh, untuk membantu pelanggan memperbaiki sistem mereka, sistem restore dapat memundurkan perkembangan sistem sebelum adanya masalah.



Windows 2000 Profesional (2000)
Lebih dari hanya sekedar update, pada Windows NT Workstation 4.0, Windows 2000 Professional juga didesain untuk menggantikan Windows 95, Windows 98m dan Windows NT Workstation 4.0 pada semua desktop bisnis dan laptops. Dibangun dari kode dasar Windows NT 4.0, Windows 2000. menambahakan perkembangan yang sangat besar pada reabilitas, kemudahan, dan dukungan komputansi mobile.



Windows XP (2001)
Pada “XP” yang disingkat dari kata “experience”, atau pengalaman, mensimbolisasikan inovatofitas pengalaman yang Windows tawarkan untuk para pengguna PC. Dengan Windows XP, pengguna rumahan dapat menikmati musik, video, pesan, dan foto dengan komputer mereka, ketika pengguna bisnis dapat bekerja lebih cepat dan lebih pintar, berterima kasih pada teknologi dukungan teknis, dan sebuah tampilan yang segar, yang dapat membuat pekerjaan lebih mudah dikerjakan.



WINDOWS 2003 SERVER (2004)
Windows 2003 server tergolong produk baru dari microsof dalam hal menggunakan sistem operasi ini, kebutuhan minimal harus diketahui terlebih dahulu karena jika ada ketidak sesuaian dapat mempengaruhi performa dari server.



Windows VISTA (2006)
Dengan codename Longhorn, Windows ini sedang di kembangkan dan akan melewati tahap beta kedua pada akhir 2005, dan akan dirilis versi final pada pertengahan bahkan akhir 2006 tepatnya pada 30 November 2006 akan diluncurkan semua versinya.